Isu Rusia-Ukraina juga sempat diangkat Presiden Jokowi dalam pidato pembukaan Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Jakarta Kamis 17 Februari 2022.
Isu tersebut disampaikan Presiden guna mengingatkan negara-negara anggota G-20 lainnya untuk menghentikan rivalitas.
Baca Juga:
Sherpa G20 Indonesia Pimpin Perundingan Sebagai Perjalanan Akhir Presidensi G20 Brasil
"Saat ini semua pihak harus menghentikan rivalitas dan ketegangan. Kita harus fokus untuk bersinergi, untuk berkolaborasi menyelamatkan dan membangkitkan dunia tempat kita hidup untuk segera bangkit kembali, pulih kembali," ungkap Presiden.
Tak hanya sebatas berbicara dari Jakarta, Presiden Jokowi melakukan lawatan langsung ke Jerman, Ukraina, Rusia dan Uni Emirat Arab (UEA) pada 26 Juni - 2 Juli 2022, termasuk untuk mengajak negara-negara tersebut fokus pada kerja sama bukan pada pertentangan.
Selama di Jerman, Presiden Jokowi menghadiri KTT G7 sebagai negara mitra, sekaligus pemegang presidensi G20. Selain itu, Presiden Jokowi juga melakukan sejumlah pertemuan bilateral, antara lain dengan Kanselir Jerman, Presiden Prancis, Perdana Menteri (PM) India, PM Kanada dan PM Inggris.
Baca Juga:
Menkeu Lakukan Diskusi Strategis tentang Pembiayaan Iklim dan Pembangunan Berkelanjutan
"Selain membahas isu penguatan kerja sama bilateral, isu terkait perang di Ukraina dan dampaknya terhadap rantai pasok pangan dunia dibahas hampir di semua pertemuan bilateral tersebut. Di dalam pertemuan-pertemuan bilateral tersebut, Presiden kembali menekankan bahwa waktu kita tidak panjang untuk menyelesaikan gangguan rantai pasok pangan yang menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga pangan dan pupuk," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Presiden Jokowi kemudian melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, di Istana Maryinsky, Kyiv. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyampaikan bahwa kunjungannya ke Ukraina merupakan perwujudan kepedulian masyarakat Indonesia untuk Ukraina dan menegaskan posisi Indonesia mengenai pentingnya penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah.
Dari Ukraina, Presiden Jokowi menuju Moskow, Rusia, dan bertemu dengan Presiden Vladimir Putin. Presiden Jokowi menyatakan kesiapannya menjadi jembatan komunikasi antara Rusia dengan Ukraina, dan meminta jaminan keamanan Rusia bagi jalur ekspor pangan Ukraina.