Sementara itu, OCHA melaporkan bahwa ratusan ribu keluarga pengungsi kini tengah berjuang menghadapi musim dingin tanpa tempat berlindung yang layak.
Banyak di antara mereka tidak memiliki pakaian hangat, selimut, atau perlengkapan dasar lain untuk bertahan dari cuaca dingin dan hujan.
Baca Juga:
Delegasi PBB Kunjungi Kota Bandung, Wali Kota Siap Gaungkan Kembali Semangat KAA
Kondisi ini membuat risiko penyakit dan kematian meningkat tajam, terutama di kalangan anak-anak dan lansia.
Selain itu, krisis pangan di Gaza juga semakin parah. OCHA mengungkapkan bahwa hanya sekitar 4 persen lahan pertanian yang masih bisa diakses dan digarap karena kerusakan masif akibat konflik.
Situasi ini menyebabkan penurunan drastis produksi pangan lokal serta meningkatkan risiko kelaparan di seluruh wilayah.
Baca Juga:
PBB Prihatin Serangan di Gaza, Serukan Semua Pihak Patuhi Gencatan Senjata
Kedua lembaga PBB tersebut menegaskan bahwa krisis kemanusiaan di Gaza telah mencapai titik paling kritis dalam beberapa tahun terakhir.
Mereka menyerukan kepada dunia internasional untuk segera mengambil tindakan nyata termasuk membuka jalur bantuan, memulihkan layanan kesehatan, dan menyelamatkan nyawa warga sipil yang terus menjadi korban keadaan.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.