Iran selama bertahun-tahun menambatkan sebuah kapal di lepas pantai Yaman yang diyakini sebagai pangkalan bagi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC)-nya. Kapal itu, MV Saviz, berada di bawah dugaan serangan Israel pada April lalu.
Laut Merah juga memiliki makna strategis yang mendalam dengan menjadi tuan rumah rute pelayaran global utama, termasuk Terusan Suez dan Selat Bab el-Mandeb. Hampir semua impor Israel masuk melalui laut.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
“Kami telah meningkatkan kehadiran kami di Laut Merah secara signifikan,” kata Sharvit. “Kami beroperasi di sana terus menerus dengan kapal utama, yaitu fregat rudal dan kapal selam. Apa yang di masa lalu untuk waktu yang relatif singkat sekarang dilakukan terus menerus.”
Dia juga mengatakan bahwa Israel siap untuk menanggapi lebih jauh serangan langsung terhadap kapal-kapal pengiriman Israel. “Jika ada serangan terhadap jalur pelayaran Israel atau kebebasan navigasi Israel, Israel harus merespons,” katanya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.