WahanaNews.co, Kota Depok–Community Led Monitoring (CLM) adalah sebuah pendekatan yang menempatkan komunitas sebagai pusat dari respon human immunodeficiency virus (HIV), yang diyakini secara global akan meningkatkan kualitas layanan yang
berkaitan dengan populasi kunci dan orang dengan HIV dengan memungkinkan keterlibatan mereka yang berarti dalam umpan balik program.
Baca Juga:
Mampukah Indonesia Mencapai Zero Diskriminasi HIV pada 2030? Ini Penjelasannya
"Karena dari kita sendiri sebagai penggiat program human immunodeficiency virus (HIV) itu ingin masyarakat luas mengetahui informasi terkait HIV Acquired Immune Deficiency Syndrome, AIDS itu apa saja terus bagaimana melalui apa penyebarannya," ujar Advocacy Officer Komunitas Aksi Kemanusiaan Indonesia (KAKI) Sri Fikri Angraini di The Margo Hotel, Jalan Margonda Raya No.358, Kota Depok, Kamis (13/6/2024).
Baca Juga:
Studi Buktikan Golongan Darah Ini Lebih Rentan Kena Stroke di Usia Muda
Indonesia AIDS Coalition (IAC) telah melaksanakan pemantauan yang dipimpin komunitas (CLM) sejak tahun 2016 dengan berbagai metode, indikator, dan penyempurnaan mekanisme pelaporan.
Community Led Monitoring (CLM) HIV-AIDS, KAKI di di The Margo Hotel, Jalan Margonda Raya No.358, Kota Depok, Kamis (13/6/2024), [WahanaNews.co / Hendrik I Raseukiy].
Selain pemantauan stok antiretroviral (Arv) atau terapi yang terdiri dari kombinasi obat antiviral untuk infeksi HIV, seperti yang dilakukan pada siklus sebelumnya dari program yang didukung oleh The Global Fund.