Budi menegaskan pentingnya edukasi kepada masyarakat agar memiliki kesadaran untuk rutin memeriksakan diri.
Ia mengingatkan bahwa deteksi dini sangat menentukan peluang kesembuhan pasien.
Baca Juga:
Kemenkes Minta Masyarakat Waspadai DBD dan HFMD Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran
Banyak orang, khususnya perempuan, menurut Menkes, masih merasa takut mengetahui kondisi kesehatannya dan memilih untuk tidak melakukan pemeriksaan dini, padahal sikap tersebut justru berisiko tinggi.
“Orang-orang perempuan kan suka bilang ‘aduh aku takut menerima kenyataan’ itu justru berbahaya karena ketahuan di stadium nomor 1. Teknologi sekarang kayak kanker payudara nomor 1 pembunuhnya, itu 90 persen bisa sembuh,” tambahnya.
Menkes pun mendorong masyarakat untuk lebih terbuka terhadap layanan skrining kanker yang kini lebih mudah diakses, dengan harapan bahwa penanganan kanker di Indonesia akan menjadi lebih efektif, berbiaya lebih ringan, dan berdampak besar terhadap peningkatan angka harapan hidup pasien.
Baca Juga:
Update Kasus Covid-19 Varian JN.1 Per 2 Januari: Ada 149 di Indonesia
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.