Asupan gula tambahan yang tinggi akan menyebabkan asupan energi menjadi berlebih sehingga meningkatkan risiko Anda mengalami penambahan berat badan hingga obesitas.
Perlemakan hati
Baca Juga:
Penyakit yang Rentan Diidap oleh Pekerja Shift Malam
Perlemakan hati disebabkan oleh asupan gula tambahan jenis fruktosa yang berlebih. Ketika asupan fruktosa berlebih, maka hati akan mengubahnya menjadi lemak. Lemak tersebut akan membebani hati dan menyebabkan perlemakan hati.
Diabetes melitus
Konsumsi gula tambahan juga dapat meningkatkan risiko resistensi insulin. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas untuk mengatur kadar gula darah.
Baca Juga:
Dokter Jelaskan Adiksi Gawai Sebabkan Obesitas dan Kehilangan Ingatan
“Resistensi insulin ini akan menyebabkan gangguan metabolisme karbohidrat yang akhirnya memicu timbulnya diabetes melitus. Diabetes dapat menyebabkan komplikasi lainnya seperti penyakit pembuluh darah di jantung dan perifer,” papar dr. Juwalita, melalui keterangan tertulisnya.
Melihat risikonya yang berbahaya bagi kesehatan, konsumsi gula harian harus dibatasi jumlahnya. Jenis gula yang perlu diwaspadai konsumsinya adalah gula tambahan.
Gula alami atau intrinsik masih relatif lebih baik dan lebih aman untuk dikonsumsi. Ketika Anda mengonsumsi gula dalam bentuk buah utuh, maka yang Anda konsumsi bukan hanya gula, tetapi juga serat, vitamin, dan antioksidan yang memberikan manfaat bagi tubuh.