Selain itu, di dalam minyak bijinya juga teridentifikasi sejumlah asam lemak. Ekstrak meniran telah terbukti memiliki efek meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga dapat menangkal serangan virus, bertindak sebagai anti-hepatotoksik, dan anti-hepatitis B.
Pada penelitian eksperimental, dinyatakan bahwa ekstrak meniran dapat menghambat DNA polimerase virus.
Baca Juga:
Indonesia Peringkat 1 Pengidap Penyakit Hepatitis B di Asia Tenggara
6. Pegagan
Daun pegagan memiliki efek hepatoprotektor yang bagus untuk penderita hepatitis. Tanaman ini dapat meningkatkan perbaikan dan penguatan sel hati dan menangkap radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel.
Hal ini karena pegagan memiliki kandungan asiatikoside sebagai zat aktifnya.
Baca Juga:
WHO Laporkan 920 Kasus Hepatitis Akut di Dunia, Bagaimana di Indonesia?
7. Teh Hijau
Kombinasi ekstrak teh hijau dan olahraga mengurangi keparahan penyakit hati berlemak terkait obesitas hingga 75% pada tikus yang diberi diet tinggi lemak, menurut para peneliti Penn State, yang penelitiannya baru-baru ini mungkin menunjukkan strategi kesehatan potensial bagi orang-orang.
Dalam studi tersebut, tikus yang diberi diet tinggi lemak selama 16 minggu yang mengonsumsi ekstrak teh hijau dan berolahraga secara teratur dengan menggunakan roda ditemukan memiliki hanya seperempat dari simpanan lemak dalam hati mereka dibandingkan dengan yang terlihat pada hati suatu tikus.