Sehingga tidak pernah ada gejala atau pun efek PTSD yang sama untuk setiap orang.
"Kalau pun ada, itu hanya mirip-mirip, tapi akan berbeda detailnya. Bentuk perilaku, ekspresi, adaptasi situasi, itu akan berbeda. Sehingga pemulihannya pun akan berbeda-beda," papar Joice lagi.
Baca Juga:
Lebih dari 2.800 Tentara Israel Terima Perawatan Rehabilitasi Pasca-Konflik Gaza
Proses penyembuhan tergantung pada karakter bawaan orang tersebut dan peristiwa traumatik yang telah terjadi.
"Contoh ada orang terkasih meninggal karena kecelakaan. Bagi setiap orang beda-beda penghayatannya. Sedalam apa sih, setakut apa, sesedih apa berbeda-beda, kedalaman PTSD nya juga berbeda-beda. Itu mengapa, proses atau cara, metode pemulihan akan berbeda-beda setiap orang," kata Joice menambahkan.
Sehingga tidak pernah ada satu metode bisa dipakai untuk semua orang yang mengalami PTSD.
Baca Juga:
Ferdy Sambo Dieksekusi ke Lapas Salemba, Putri Candrawathi di Pondok Bambu
Namun, kata Joice, ada dua treatment besar yang harus dijalani secara paralel.
Pertama ada treatment medik, sebelum memberikan penanganan ini, perlu melalui pengukuran diagnostik secara psikiater.
Kemudian dilihat, pasien membutuhkan treatment medik sebesar apa.