Bahkan,
mereka yang tidak sadar tengah tertular,dapat menyebarkannya.
Virus
ini juga dapat menginfeksi berbagai macam hewan, membuat kemungkinan
penyebarannya lebih mungkin terjadi.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Penularan
virus ini juga bisa melalui kontak langsung atau dengan mengonsumsi makanan
yang terkontaminasi.
Seseorang
dengan virus Nipah mungkin akan mengalami gejala pernapasan, termasuk batuk, sakit tenggorokan, kelelahan, dan
ensefalitis, pembengkakan otak yang dapat menyebabkan kejang hingga kematian.
Bangladesh
dan India merupakan dua negara yang pernah mengalami wabah virus Nipah di masa lalu, yang kemungkinan penyebabnya terkait dengan
konsumsi jus kurma.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Pada
malam hari, kelelawar yang terinfeksi akan terbang ke perkebunan kurma dan
mengambil sari buahnya saat keluar dari pohon.
Kelelawar
tersebut kemungkinan buang air kecil di pot penampung.
Penduduk
yang tidak tahu akan membelinya pada hari berikutnya dari pedagang kaki lima
setempat, meminumnya dan terinfeksi penyakit tersebut.