Ketika seseorang melewatkan sarapan, kadar glukosa darahnya dapat menurun, menyebabkan perasaan lemas, lesu, dan sulit berkonsentrasi.
Otak yang tidak mendapatkan pasokan glukosa yang cukup dapat mengalami penurunan fungsi kognitif, memengaruhi daya ingat, pemecahan masalah, dan fokus. Oleh karena itu, sarapan menjadi aspek kritis untuk menjaga tingkat energi dan konsentrasi yang optimal sepanjang hari.
Baca Juga:
Dirut BAKTI Komitmen untuk Percepat Konektivitas Digital di Wilayah 3T
2. Pengaruh Terhadap Kesehatan Mental
Melewatkan sarapan juga dapat memiliki pengaruh terhadap kesehatan mental seseorang. Kondisi ketidakseimbangan gula darah yang terjadi akibat absennya asupan makanan di pagi hari dapat memengaruhi suasana hati dan kesejahteraan mental.
Orang yang melewatkan sarapan cenderung lebih rentan mengalami perubahan suasana hati, kelelahan mental, dan peningkatan tingkat kecemasan.
Baca Juga:
Ini Menu Sarapan yang Bikin Sehat dan Awet Muda
Nutrisi yang diberikan oleh sarapan, seperti karbohidrat kompleks dan protein, dapat membantu mempertahankan keseimbangan kimia otak dan mendukung fungsi neurotransmitter yang berperan dalam regulasi suasana hati.
Oleh karena itu, menjadikan sarapan sebagai kebiasaan dapat menjadi faktor positif dalam menjaga kesehatan mental dan meningkatkan ketahanan terhadap stres sehari-hari.
3. Menyebabkan Kelaparan Berlebihan