“OJK yang juga mengurusi dan mengawasi sektor asuransi harus memeriksa AIA dan Admedika. Pertanyaan saya mengapa urusan asuransi di AIA di-outsourcing ke AdMedika,” sebut Siti Fatimah.
Menurut Siti Fatimah, AIA telah mengolek uang rakyat Indonesia, sebutnyi ada sekira Rp17,5 triliun premi per tahun.
Baca Juga:
Tragedi Api Los Angeles, 137 Kilometer Persegi Luluh Lantak
“Ini kok bisa AIA mengolek uang rakyat Indonesia, bawa duit ke Amerika, tapi klaim asuransi rakyat Indonesia tidak ditanggung. Ada permainan ini antara perusahaan asing dengan perusahaan BUMN yang merugikan rakyat Indonesia. Ada sekitar tiga ribuan rumah sakit yang tangani oleh AdMedika,” dalil Siti Fatimah.
Siti Fatimah sebutkan, WIB didirikan dengan misi pemberantasan korupsi di Indonesia.
“Tujuan WIB datangi AIA, AdMedika, dan OJK dengan gedung yang sangat mewah ini adalah dalam rangka, menuntut keadilan. Masalah asuransi di Indonesia ini bukan hanya satu, bukan hanya di AIA, ada Bumiputera, Wanaartha, masih banyak yang tak dapat disebutkan satu per satu. Maksud kedatangan kami, adalah menuntut keadilan, atas diri Siti Fatimah korbannya AIA, dengan membayar asuransi paketan suami-istri, saya membayar premi AIA asuransi jiwa sejumlah per bulan sekira Rp8,5 juta,” bilang Siti Fatimah.
Baca Juga:
MK Putuskan Pasal 251 KUHD Inkonstitusional, Perusahaan Asuransi Tak Bisa Batalkan Klaim Sepihak
Jelas Siti Fatimah, tujuan orang berasuransi ini adalah supaya jiwa dan kesehatannya jaminan oleh asuransi.
“Tetapi, pada saat saudari SF ini sakit, masuk Rumah Sakit Medistra yang didiagnosa RS medistra, bahwa ada ketegangan di bantalan tulang leher, bukan HPN Cervicalis, atau penyakit saraf terjepit,” ungkap Siti Fatimah.
Berkaitan dengan aksi unjuk rasa WIB ini, belum ada tanggapan dari AIA, Admedika, dan OJK kepada pers. WahanaNews.co, melalui personel keamanan internal ketiga lembaga ini di lokasi unjuk rasa masing-masing, telah berupaya untuk dapat minta keterangan dari persona urusan terkait di tiga lembaga ini, namun tidak ada tanggapan hingga artikel ini disiarkan.