“Kita selalu berpikir kalau anak kenyang, pasti akan menjadi pintar. Namun, kita juga harus memperhatikan proporsi asupan gizinya, terutama pemenuhan protein yang sangat penting untuk tumbuh kembang anak,” tutur Wamen PPPA.
Dalam kesempatan tersebut, Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi Gorontalo, Jamal Nganro yang mewakili Pj. Gubernur Gorontalo mendorong sinergi seluruh pihak, baik keluarga, pemerintah, dunia usaha, aparat penegak hukum, tenaga kesehatan, pekerja sosial, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan lembaga masyarakat dalam mengatasi berbagai ketimbangan yang dialami oleh perempuan dan anak, khususnya di Provinsi Gorontalo.
Baca Juga:
PT Sumber Alfaria Trijaya Targetkan Penurunan Stunting di 24 Kabupaten/Kota dengan Program Telur
Pihaknya juga mengapresiasi gagasan pengembangan RBMP sebagai upaya peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak, termasuk untuk pencegahan dan penanganan stunting.
“Desa Ayula Selatan sebagai desa di Provinsi Gorontalo akan menjadi salah satu lokasi piloting model RBMP. Tentu saja ini berdasarkan pada komitmen pemerintah desa dan adanya inisiatif masyarakat untuk membangun pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di desa,” ungkapnya.
Mewakili masyarakat dan Pemerintah Provinsi Gorontalo, ia memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas pelaksanaan RBMP yang merupakan gagasan Kemen PPPA. Ini akan menekankan penguatan kolaborasi antar kementerian dan lembaga guna meningkatkan kualitas hidup anak dan perempuan,” tutup Jamal.
Baca Juga:
Wamen PPPA Dorong Kolaborasi Wujudkan Infrastruktur Ramah Perempuan dan Anak
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.