Duloh membunuh Ai dan anak-anaknya dengan kopi yang dicampuri racun tikus dan pestisida. Anak Ai lainnya, Neng Ayu (5), selamat usai minum kopi tersebut. Dede Sholehudin alias Dede (34) yang juga tersangka, ikut minum kopi racun itu, juga selamat dari maut.
Panjiyoga mengatakan tersangka Duloh ini yang meracun kelima korban di kontrakan Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, pada Kamis (12/1) malam. Duloh pula yang membeli racun tersebut.
Baca Juga:
Wowon Berencana Habisi Semua TKW Peserta Penggandaan Uang
"Yang racik kopi racun ya Duloh juga. Yang beli racunnya, ya si Duloh juga," kata Panji.
Wowon Bunuh Istri ke-6 Berdalih Sakit Hati
Serial killer Bekasi-Cianjur, Wowon Erawan alias Aki (60), tega menyerahkan nyawa tiga istrinya kepada partner in crime Solihin alias Duloh (63). Salah satu korbannya adalah istri ke-6, Ai Maemunah, yang dibunuh Wowon dengan dalih sakit hati.
Baca Juga:
Beda Pengakuan Duloh dan Wowon Serial Killer soal Eksekusi Maemunah
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan pembunuhan Ai Maemunah ini direncanakan oleh Wowon dan Duloh pada Desember 2022. Diawali curhat Wowon kepada Duloh yang mengaku dirinya sakit hati kepada Ai.
"Pengakuannya, dia sakit hati karena tidak dirawat oleh korban Ai Maemunah selama Wowon dirawat di rumah sakit. Tetapi ini sifatnya pengakuannya saja. Kami akan mendalaminya kembali secara crime scientific investigation," ujar Hengki melansir detikcom, Minggu (22/1).
"Pengakuan Tersangka bisa saja berubah. Tapi kami meyakini satu motif terkait ekonomi karena, faktanya, kami temukan adanya aliran dana dari TKW kepada para tersangka," tambahnya.