Selama
di Kota Singaraja, Buleleng, Bali,
diketahui pelaku tinggal bersama neneknya, namun kini sudah meninggal dunia
setelah pelaku berusia belasan tahun.
Pelaku
kemudian diajak ke Denpasar untuk tinggal bersama dengan bapak dan dirinya (H)
yang belum lama ini datang dan bekerja sebagai buruh bangunan rumah.
Baca Juga:
Lahan Pertanian Bali Menyusut, Masyarakat Diminta Aktif Cegah Alih Fungsi
Namun
selama bekerja Handayani menuturkan bahwa selama ini mereka berdua baik pelaku
dan ibu tirinya lebih sering berjalan kaki menuju tempat kerjanya.
"Ya
karena tidak punya sepeda motor. Kami juga tidak ada motor. Dia (pelaku) kalau
kerja juga jalan kaki, saya juga sama," tuturnya.
Baca Juga:
Jembrana Jadi Percontohan Dapur Sehat, Polri Targetkan 10 Unit di Bali Tahun Ini
Puluhan Luka
Tusukan
Widiastuti
ditemukan meninggal dunia di rumahnya, Jalan Kerta Negara, Gang Widura Nomor
24, Banjar Poh Gading, Desa Ubung Kaja, Denpasar, pada Senin (28/12/2020), pukul 08.30 Wita.
"Dari
temuan yang kita dapatkan pada pemeriksaan, kita bisa memperkirakan kapan
korban itu meninggal. Jadi korban meninggal diperkirakan kurang dari 8 jam
sebelum pemeriksaan," terang ahli forensik RSUP Sanglah, Ida Bagus Alit.