"Andaikan tidak terbongkar, dalam 2-3 hari bahan 40 dus bisa habis jadi uang palsu sebanyak Rp 50 triliun," jelasnya.
Proses produksi uang palsu ini terdiri dari 19 tahapan yang harus dilalui dengan sempurna.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Pengusaha dan Politisi ASS Tersangka Utama Pabrik Uang Palsu UIN Makassar
Jika ada satu tahapan yang gagal, uang palsu akan cacat dan terpaksa dibuang.
Tahapan awal dimulai dengan mencetak benang pengaman dan tanda air menggunakan mesin sablon, dilanjutkan dengan cetak UV dan magnetik agar uang dapat lolos dari deteksi mesin pengecekan.
Pada awalnya, Syahruna dan kelompoknya hanya memproduksi dalam jumlah kecil, yakni sekitar satu rim atau 500 lembar uang palsu.
Baca Juga:
Tersangka Uang Palsu UIN Makassar Dibawa ke RS Gegera Kesehatan Memburuk
Namun, seiring waktu, produksi semakin meningkat, bahkan seminggu sebelum penggerebekan, mereka bekerja lembur hingga pagi hari untuk memenuhi target.
Operasi di Perpustakaan UIN Makassar
Pabrik uang palsu ini beroperasi secara diam-diam di lantai dua perpustakaan UIN Makassar. Lokasinya berada di sudut dekat kamar mandi, yang disekat khusus dan diberi peredam untuk meredam suara mesin.