Malam penangkapan, Indah yang sedang terlelap mendadak terbangun sekitar pukul 01.10 WIB setelah mendengar suara dobrakan pintu.
"Ada suara dobrakan pintu, pas itu saya bangun. Terus ada ramai-ramai tapi saya takut untuk keluar," jelas Indah.
Baca Juga:
Terungkap, Sumber Ide Sadis Alvi Mutilasi Jasad Tiara Jadi 554 Potongan
Ketua RT setempat, Heru, menuturkan bahwa sebelum penangkapan, sejumlah polisi datang ke rumahnya dengan empat mobil untuk meminta pendampingan.
"Mereka (polisi) mengatakan dari Polres Mojokerto hendak menangkap pelaku mutilasi. Saya diminta untuk mendampingi," kata Heru.
Menurut Heru, saat ditangkap Alvi sama sekali tidak menunjukkan perlawanan.
Baca Juga:
Pacar Dibunuh dan Dimutilasi di Surabaya, Alvi Tak Tahan Omelan dan Tuntutan Hidup
"Waktu ditangkap sedang nyantai-nyantai. Saya menyaksikan dari jauh, posisi orangnya lagi nyantai-nyantai," ujarnya.
Hingga kini polisi belum memberikan keterangan resmi terkait penangkapan tersebut, namun memastikan bahwa korban tinggal di kos kawasan Lakarsantri, Surabaya.
Sebelumnya, warga Pacet, Mojokerto digegerkan dengan penemuan puluhan potongan tubuh manusia yang berserakan di semak-semak jalur Pacet-Cangar.