Raya yang lolos seleksi dan sudah mencicil pembayaran kemudian menandatangani kontrak kerja dari tanggal 4 Oktober sampai 30 Desember 2023. Namun, ia malah tidak bisa berangkat ke Jerman sebelum kontrak itu mulai berlaku.
"Saya tidak bisa datang sebelum 4 Oktober, karena pihak agensi mengatakan pemberi kerja itu belum siap. Saya dibawa naungan salah satu agensi di Jerman. Teman yang lain juga tergabung di tiga agensi yang berbeda," katanya.
Baca Juga:
Polresta Barelang Tangkap Tersangka TPPO dan Gagalkan Pengiriman PMI Ilegal Melalui Pelabuhan Internasional Batam
Pada tanggal 11 Oktober kemudian, barulah ia diberangkatkan dan tiba di Frankfurt. Bukannya langsung mendapatkan fasilitas sesuai kontrak, Raya malah sempat ditelantarkan.
"Iming-imingnya kita diantar dan mendapatkan akomodasi apartemen. Tetapi saya tidak dijemput dan tidak diantarkan juga. Saya dengan teman-teman cukup kewalahan. Tetapi saya dibantu oleh orang bekerja juga di sana, tetapi bukan dari agensi. Itu pelanggaran kontrak yang pertama," katanya.
Setelah terlantar, menganggur, hingga dipindah-pindahkan oleh pihak perusahaan agensi, Raya mendapatkan penginapan dan kontrak kerja baru dari tanggal 21 Oktober sampai 30 Desember 2023. Ia merasa tertekan dan tidak punya banyak pilihan, sehingga mau menandatangani surat kontrak yang tidak jelas.
Baca Juga:
Resmob Polda Sulut Tangkap Tiga Terduga Pelaku Perdagangan Orang di Manado
Raya kemudian disalurkan ke perusahaan logistik. Di sana ia bertugas mengangkut barang seberat 5 kilogram hingga 30 kilogram dengan mendaki dan menurun beberapa lantai. Sedangkan jam kerjanya tidak menentu, beberapa kali sampai 10 jam.
"Saya naik turun tangga untuk mengambil barang dan mengantarkan ke berbagai lorong di lantai satu dua hingga tiga. Pekerjaannya cukup berat, saya juga men-scaner barang, menaruh barang, dan mengantarkan ke lantai satu di-packing. Durasi dalam sehari 8 sampai 10 jam," kata Raya.
Raya beberapa kali terpaksa menggunakan jasa taksi lantaran kebutuhan transportasinya ditelantarkan perusahaan agensi di Jerman, tidak sesuai kontrak. Ia dan kawannya harus mengeluarkan 1 Euro, padahal belum menerima pendapatan dari bekerja di negara asing itu.