“Tidak sampai seratus (memproduksi STNK palsu). Kenapa demikian, karena kita memang jualnya hanya melalui group jual beli mobil tanpa STNK,” katanya.
CN juga mengaku tidak kenal dengan anggota yang terdapat dalam group yang berisi mulai dari penjual, pembeli, makelar dan lainnya. Selain itu, dia juga tidak kenal dengan orang di dalam grup yang melakukan pemesanan STNK palsu kepada dirinya.
Baca Juga:
Polisi Tangkap Dua Kepala Desa Terlibat Peredaran Uang Palsu di Ngawi
“Mereka hanya memesan ke saya dan tidak mengenalnya. Rata-rata yang memesan makelar dan saya tidak mengenalnya. Saya produksi di Semarang,” katanya. [tum]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.