Di sisi lain, Ketua RT 1 RW 1 Gang Jati, Mampang Prapatan, Kamso Badrudin mengonfirmasi Ahmad Saefudin merupakan mantan warganya. Ia mengaku sempat disambangi Kementerian Keuangan yang hendak mencocokan data Saefudin.
"Betul klop dengan data yang saya pegang. Ahmad Saefudin warga Mampang Prapatan Gang Jati RT 1 RW 1. Klop dengan apa yang diserahkan dengan pihak Kemenkeu," kata Kamso kepada CNNIndonesia.com.
Baca Juga:
Hingga Akhir Batas Waktu, Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang
Kamso mengatakan Saefudin telah berpindah ke daerah Cipinang, Jakarta Timur sejak 2016 lalu. Menurutnya, Saefudin hanya mengontrak di Gang Jati seorang diri.
Ia mengatakan keluarga Saefudin berada di kampung. Untuk menghidupi diri, Kamso mengatakan pria kelahiran 1985 bekerja sebagai office boy sambil berdagang kopi.
"Dia pekerjaannya hanya pedagang kopi dan office boy. Orangnya sederhana sekali. Itulah kenapa keluarganya ditaruh di kampung karena secara ekonomi dia belum mapan. Dia ngontrak aja sepetak. Dia berjuang sendiri di Jakarta ini," ujar Kamso.
Baca Juga:
Usai Dianiaya Mario, Dokter Temukan Infeksi Bakteri pada Darah David
Untuk menunjang aktivitas sehari-hari, Kamso mengatakan Saefudin menggunakan motor keluaran lama. Oleh sebab itu, ia tak percaya Saefusin memiliki Rubicon dengan nilai miliaran rupiah.
"Kontrakannya di belakang rumah saya, memang gangnya sangat sempit sekali makanya non-sense sekali untuk memiliki satu unit Rubicon yang harganya miliaran, sedangkan dia sendiri hanya punya sepeda motor, itu aja sepeda motor yang lama bukan yang baru," ucap Kamto.
Kamso curiga nama Saefudin sengaja dicatut dalam kepemilikan mobil mewah itu. Ia sempat menghubungi Saefudin namun usaha tersebut berakhir nihil karena Saefudin mengganti nomor teleponnya.