Sejumlah Misteri
Meski detail membaca data-data
angka ketinggian dan kecepatan itu, Yayan tak mau berspekulasi bahwa posisi
moncong sudah pasti ke bawah.
Baca Juga:
Sriwijaya Air Beberkan Alasan 27 Ahli Waris Belum Dapat Ganti Rugi
Dugaan bahwa posisi moncong itu
mengarah ke bawah, ulang dia, semata dari ketinggian dan kecepatan yang sempat
berkurang dengan grafik landai.
"Hanya data FDR (flight data recorder) yang nanti bisa membuktikan yang sebenarnya," ujar
dia.
Yayan juga menyebut, ada banyak
kemungkinan penebab ketinggian pesawat turun setelah sempat melebihi 10.000feetitu.
Baca Juga:
KNKT Beberkan Misteri Sriwijaya Air Jatuh di Kepulauan Seribu
Namun, lagi-lagi menurut dia, kepastian hanya bisa didapat setelah FDR dan rekaman
percakapan di kokpit pesawat (cockpit voice recorderatau
CVR) dibuka oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Bicara kemungkinan, penyebabnya
bisa beraneka ragam. Sejarah mencatat sejumlah insiden dipicu burung masuk ke
mesin dan menjadikannya mati.
Ada pula kejadian mesin mati
karena masuk ke ketinggian di tengah cuaca tertentu yang membuat es terbentuk
di dalamnya.