Penurunan ketinggian dan
kecepatan pesawat hingga hilang kontak sempat melalui fase landai. Lalu, lanjut
Yayan, tiba-tiba kecepatan melonjak tinggi saat ketinggian makin rendah.
"Ini langka dan perlu
didalami," kata Yayan.
Baca Juga:
Sriwijaya Air Beberkan Alasan 27 Ahli Waris Belum Dapat Ganti Rugi
Bila dirinci, dari data di atas
yang telah disederhanakan dengan hanya memuat ketinggian dan kecepatan,
"keanehan" perilaku pesawat tampak selepas pukul 14:40:05 WIB.
"Ini data bicara sampai
satuan detik ya," tegas Yayan.
Pada waktu itu, ketinggian
pesawat adalah 10.900feet, dengan kecepatan
287 knot. Ketinggian dan kecepatan ini sudah dicapai tiga detik sebelumnya.
Baca Juga:
KNKT Beberkan Misteri Sriwijaya Air Jatuh di Kepulauan Seribu
Buat catatan, karena ada
penyebutan satuan berbeda, satu meter setara sekitar tigafeet, sementara satu knot setara dengan sekitar 1,85
kilometer (km) per jam.
Lalu, pada pukul 14:40:09,
ketinggian turun ke 10.725feettetapi kecepatan
masih sama.
Penurunan ketinggian berlanjut
ke posisi 8.950feetdan kecepatan
mulai turun ke 224 knot, lalu turun lagi ke 8.125 feet dan kecepatan 192 knot.