"Salah satunya jawabannya ada pada giat-giat literasi yang masif. Media punya peran yang amat strategis, tidak hanya dalam menyebarkan informasi yang benar, tapi juga melakukan literasi di berbagai daerah," ujarnya.
Sebelumnya, Kemkomdigi juga telah meluncurkan berbagai program untuk menciptakan ruang digital yang lebih sehat dan aman.
Baca Juga:
Pemerintah Buka Konsultasi Publik untuk Penguatan Organisasi Museum Penerangan
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemkomdigi, Bonifasius Wahyu Pudjianto, mengungkapkan bahwa pihaknya terus berupaya mengadaptasi perkembangan ruang fisik ke ruang digital dengan memperkuat kemampuan masyarakat dalam menggunakan teknologi secara bijak.
Salah satu program utama adalah Literasi Digital Nasional yang dirancang agar masyarakat lebih siap dalam berselancar di dunia maya.
Program ini menekankan empat pilar utama yang disingkat CABE, yakni cakap digital, aman digital, budaya digital, dan etika digital.
Baca Juga:
Masyarakat Antusias Sambut Peluncuran TunasDigital.id, Orang Tua Kini Punya Panduan Kawal Anak di Dunia Maya
"Melalui program Literasi Digital Nasional, kami membekali masyarakat dengan empat pilar CABE: cakap digital, aman digital, budaya digital, dan etika digital," ujar Bonifasius.
Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan media, Kemkomdigi berharap ruang digital di Indonesia dapat menjadi lingkungan yang aman, sehat, dan produktif bagi anak-anak maupun generasi muda.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]