WahanaNews.co | Black Box Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 sukses diunduh Komite Nasional
Keselamatan Transportasi (KNKT).
Dalam hal ini, Boeing
selaku produsen pesawat tersebut menyatakan siap membantu pihak Indonesia
melakukan investigasi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Baca Juga:
Sriwijaya Air Beberkan Alasan 27 Ahli Waris Belum Dapat Ganti Rugi
"Kami sangat berduka atas kehilangan
awak dan penumpang pada penerbangan Sriwijaya Air SJ-182, dan kami menyampaikan
simpati yang tulus kepada keluarga dan orang yang mereka cintai. Pakar teknis
kami terus membantu penyelidikan dan kami akan memberikan dukungan yang
diperlukan selama masa sulit ini," tutur Boeing, dalam
keterangan persnya, Rabu (10/2/2021).
Sementara itu, Ketua Subkomite Investigasi Kecelakaan Penerbangan
KNKT, Capt Nurcahyo Utomo, menyampaikan bahwa KNKT telah mendapatkan bantuan sejumlah
pihak dari luar negeri dalam menginvestigasi penyebab kecelakaan pesawat Sriwijaya
SJ-182 melalui rekaman Black Box pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Bantuan ini berasal dari National Transportation Safety Board
(NTSB) sebanyak empat orang, empat orang dari pabrik pesawat Boeing, satu orang
dari Federal Aviation Administration
(FAA), satu orang dari pabrik pembuat mesin pesawat General Electric.
Baca Juga:
KNKT Beberkan Misteri Sriwijaya Air Jatuh di Kepulauan Seribu
"Semuanya berasal dari Amerika
Serikat, kecuali dua orang dari Singapura," ujar Nurcahyo, dalam keterangan persnya di Jakarta.
Nurcahyo menerangkan, bantuan tersebut
dijalankan sesuai dengan perjanjian kerjasama antarnegara ASEAN dan ketentuan
dari Internasional Civil Aviation
Organization (ICAO).
Ketentuan ini menyebutkan, negara
pembuat pesawat terbang berhak berpartisipasi dalam proses investigasi dari
rekaman Black Box pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Adapun tentang Flight Data Recorder (FDR) yang telah berhasil diunduh, mantan
pilot senior tersebut mengungkapkan, pihaknya sudah berhasil mengunduh 370
parameter, durasi 27 jam, sebanyak 18 penerbangan, termasuk
penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang mengalami kecelakaan.
"Data-data ini detilnya masih belum
bisa kami publikasikan," ucap Nurcahyo.
Diketahui, berdasarkan laporan awal yang disampaikan KNKT terkait
jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182, terdapat indikasi kerusakan atau
malfungsi pada sistem auto-throttle. [qnt]