WahanaNews.co | Pemerintah terus mendorong optimalisasi tingkat komponen dalam
negeri ( TKDN ) di sektor ketenagalistrikan sebagai upaya subtitusi produk
impor.
Berkembangnya industri mesin dan
peralatan pendukung ketenagalistrikan di Indonesia sekarang ini diharapkan
sejalan dengan meningkatnya penggunaan produk dalam negeri.
Baca Juga:
PLN Kembangkan Strategi Keuangan Proaktif, Kas Tumbuh 20 Persen
Berbagai program sudah disiapkan oleh
pemerintah untuk sektor ini, salah satunya dengan menyediakan 9.000 sertifikat
TKDN gratis.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin)
menaruh perhatian besar terhadap penguatan industri energi khususnya untuk
energi listrik.
Pasalnya, hingga kini listrik
merupakan salah satu sumber energi utama yang digunakan masyarakat maupun
industri di dalam negeri.
Baca Juga:
RI Targetkan 30 PLTN hingga 2060, ALPERKLINAS Soroti Transfer Teknologi dan Kompetensi SDM
Mengingat begitu pentingnya sektor
industri ini, Kemenperin terus berupaya mendorong pelaku industri kelistrikan
untuk meningkatkan penguasaan teknologi, sehingga TKDN setiap produknya juga
ikut meningkat.
Langkah tersebut dilakukan sebagai
upaya substitusi produk impor, sekaligus meningkatkan kemandirian industri
ketenagalistrikan di Tanah Air.
"Seluruh masyarakat dan industri
memerlukan listrik yang ketersediaanya terus berlanjut, terjangkau, dan cukup.
Hal tersebut dapat memacu industri dalam negeri untuk menyediakan produk
ketenagalistrikan yang berkualitas dan berdaya saing," ujar Menteri
Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, di
Jakarta, Sabtu (28/8/2021).