Kerja bersama para diplomat yang mendorong ketersediaan vaksin sekaligus para aparat, petugas, TNI, Polri, juga sukarelawan yang mendukung percepatan vaksinasi nasional.
Kerja bersama para guru, pendidik, dan orangtua yang terus mengupayakan pendidikan bagi anak bangsa.
Baca Juga:
KSP Kawal Kasus Pembakaran Rumah Wartawan Rico Pasaribu
Kerja bersama para pelaku ekonomi, UMKM, perusahaan rintisan, hingga petani dan rumah tangga yang terus menggerakkan roda perekonomian nasional.
”Melandainya kasus Covid-19 di Indonesia juga tidak lepas dari perjuangan pemerintah dalam mendapatkan vaksin dan melakukan vaksinasi nasional untuk mencapai herd immunity,” kata Usman.
Tanpa melepaskan rasa syukur atas segala upaya kolektif dan sinergi yang tercipta selama ini dan sekaligus merupakan pengingat bahwa pandemi belum usai, Usman menyebutkan, semua pihak mesti terus waspada dan tidak boleh lengah.
Baca Juga:
Moeldoko Bantah Ada Arahan dari Istana Agar KPK Proses Hasto PDIP
”Kebijakan-kebijakan yang adaptif, responsif, dan tetap berhati-hati dengan menyeimbangkan antara pemulihan kesehatan dan kebangkitan ekonomi hendaknya senantiasa kita tanamkan dalam upaya menghadapi Covid-19 untuk jangka panjang,” katanya.
Wakil Wali Kota Blitar, Tjutjuk Sunario, pada kesempatan tersebut menuturkan bahwa Kota Blitar melaksanakan adaptasi baru dari pandemi menuju endemi dengan menerapkan protokol kesehatan, 3T, dan vaksinasi.
”Dari sini, Kota Blitar, alhamdulillah, bisa dinilai mencapai PPKM level 1 untuk pertama kalinya. Dan kami, Forkopimda dan seluruh masyarakat, berupaya untuk menjaga kondisi ini,” katanya.