WAHANANEWS.CO, Jakarta - Peran orang tua, khususnya ibu, dinilai sangat krusial dalam memastikan keamanan anak saat menjelajah ruang digital yang kini menjadi bagian dari keseharian mereka.
Dengan semakin mudahnya akses gawai bagi anak usia dini, pendampingan langsung dari keluarga menjadi kunci agar anak tetap terarah dan terhindar dari konten yang tidak sesuai.
Baca Juga:
Indonesia Jadi Negara Kedua di Dunia Terapkan Regulasi Penundaan Akses Anak ke Platform Digital
Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Komunikasi dan Digital, Indri Angga Prabowo, mengingatkan bahwa kedekatan orang tua dengan anak menjadikan mereka benteng pertama dalam mengawasi aktivitas digital buah hati.
Ia menegaskan bahwa literasi digital tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau platform, tetapi juga keluarga sebagai lingkungan terdekat.
“Tugas kita bersama untuk memastikan anak-anak mengakses hal-hal yang baik di internet. Ibu-Ibu di sini adalah sosok terdekat yang mengawasi anak-anak di ruang digital,” ujar Indri dalam kegiatan Donasi dan Sosialisasi PP TUNAS dalam rangka HUT ke-26 DWP di PAUD Nusa Indah, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (10/12/2025).
Baca Juga:
Kemkomdigi Berhasil Tindak Lebih dari 3 Juta Konten Negatif, Judi Online Masih Mendominasi
Indri menambahkan, meski pemerintah telah mengatur kewajiban platform untuk melakukan verifikasi usia pengguna, pengawasan orang tua tidak bisa digantikan oleh fitur teknologi apa pun.
Terlebih lagi, banyak anak sekarang sudah akrab dengan ponsel pintar sejak usia dini.
“Jadi kalau misalnya ada anak-anak kita lagi pegang handphone, kita harus lihat. Jangan asyik sendiri dengan handphone kita masing-masing. Jadi sama-sama kita harus lihat apa yang mereka buka, baik atau tidak. Sebagai orang tua, mendampingi tetap menjadi benteng utama,” jelas Indri.
Selain mengawasi penggunaan gawai, Indri juga mendorong orang tua untuk menyediakan lebih banyak waktu berkualitas agar anak tidak terlalu bergantung pada aktivitas digital.
Ia menilai interaksi langsung dapat membantu tumbuh kembang anak lebih optimal.
"Anak lebih baik diajak main bersama atau mungkin biarkan mereka bermain bersama dengan teman-teman di luar," tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, DWP Kemkomdigi turut memberikan donasi kepada PAUD Nusa Indah sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan anak usia dini.
Bantuan tersebut diharapkan mampu meningkatkan kegiatan belajar mengajar serta menyediakan lingkungan yang lebih aman, nyaman, dan kondusif bagi anak-anak.
“Harapan kami anak-anak dapat tumbuh di lingkungan yang aman, baik di ruang kelas maupun di ruang digital, sehingga mereka dapat berkembang dengan percaya diri dan tetap dalam jalur yang positif,” tambah Indri.
Ketua DWP Kemkomdigi, Ilma Nugrahani Ismail, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak sekadar menjadi rangkaian HUT DWP ke-26, tetapi juga momentum untuk memperkuat peran perempuan dalam menjaga ketahanan keluarga, termasuk dalam membimbing anak menghadapi era digital.
“Kita juga akan menyambut Hari Ibu pada 22 Desember mendatang. Ibu adalah sekolah pertama anak bangsa sehingga perlu memiliki kepercayaan diri dan menghargai diri sendiri,” ujar Ilma.
Ia juga mengajak para ibu untuk terus meningkatkan kapasitas diri melalui belajar dan menambah pengetahuan agar dapat mendampingi anak dengan lebih baik di tengah derasnya arus teknologi.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]