WahanaNews.co | Sepak terjang prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di medan
operasi selalu meninggalkan kisah-kisah heroik.							
						
							
							
								
Di bawah panji dengan semboyan Tribuana Chandraca Satya Darma, pasukan elite TNI AD ini siap memberikan segalanya, termasuk nyawa sekalipun, demi menjalankan tugas negara.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Motif Dana dan Otorisasi KCP, 2 Prajurit Kopassus Terjerat Kasus Penculikan Kacab BRI
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								
Bagi mereka,
kehormatan adalah segalanya.							
						
							
							
								
Dikutip dari buku Sutiyoso The Field General, Totalitas Prajurit Para Komando, Letjen TNI (Purn) Sutiyoso mengenang perjuangannya saat mengemban
tugas di medan operasi.							
						
							
							
								
Tak tanggung-tanggung, mantan Gubernur DKI Jakarta ini sampai tidak makan selama lima hari demi
menyelamatkan empat anggotanya yang tertembak musuh.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Profil Kolonel Kopassus Amril Hairuman yang Ditunjuk Memimpin Upacara HUT ke-80 RI
									
									
										
									
								
							
							
								
Kisah dramatis tersebut berawal ketika
Sutiyoso, yang kala itu berpangkat Kapten, dipanggil
Ketua G-1/Intelijen Hankam, Mayjen TNI LB Moerdani, untuk menjalankan tugas penting dan rahasia ke perbatasan Timor
Portugis atau Timor-Timur (Timtim), yang saat
ini disebut Timor Leste, untuk memantau perkembangan situasi
politik dan keamanan daerah tersebut yang semakin genting.							
						
							
							
								
Pasalnya, para pengungsi dari Timor
Portugis mulai membanjiri daerah perbatasan di Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk
meminta perlindungan.							
						
							
							
								
Sementara itu, partai-partai politik
di Timor Portugis belum mendapatkan titik temu untuk mengatasi permasalahan
yang ada.