WahanaNews.co | Unjuk Rasa terkait naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) terjadi lagi, Massa dari elemen buruh dan orgasnisasi kemasyarakan (Ormas) berbasis agama memadati Patung Kuda, sisi barat Monumen Nasional (Monas) di Jakarta Pusat, Senin (10/10/2022).
Massa buruh datang dengan menggunakan mobil komando, mereka membawa atribut masing-masing serikat seperti Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI).
Baca Juga:
Aliansi Masyarakat Toba Demo DPRD Toba Desak Gelar RDP Terkait Penculikan Pejabat Sofian Sitorus
Sejumlah spanduk tuntutan juga dibawa massa buruh, di antaranya menolak kenaikan harga BBM hingga tolak Omnibus Law Cipta Kerja.
Di sisi lain Patung Kuda, massa dari PA 212 dan sejumlah ormas Islam yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Rakyat (GNPR) juga mulai berdatangan.
Massa membawa tiga tuntutan yakni turunkan harga BBM, turunkan harga-harga dan tegakan supremasi hukum.
Baca Juga:
Tuntut Perbaikan Infrastruktur, APUK Demo ke Kantor Bupati Dairi
"Turunkan harga BBM, takbir, takbir, takbir," kata orator dari mobil komando.
Aksi oleh massa GNPR ini merupakan yang ketiga kalinya digelar PA 212 Cs setelah aksi pertama pada Senin (12/9/2022) dan aksi kedua pada Jumat (23/9/2022).
Sementara itu, aparat kepolisian berjaga di sekitar patung kuda. Aparat juga memblokade akses ke Istana Negara dengan memasang separator beton di Jalan Medan Merdeka Barat, tepatnya di depan Gedung Sapta Pesona. Separator beton itu tampak ditambahi kawat berduri di bagian atasnya.[rsy]