WahanaNews.co | Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Teuku Sahir Syahali mengatakan perubahan logo baru Taman Impian Jaya Ancol (TIJA) memiliki makna mendalam terkait dengan dua tahun masa pandemi COVID-19 mendera Indonesia.
"Ancol bisa lolos setelah mengalami pandemi dahsyat dan mengalami tekanan finansial yang luar biasa," kata Sahir saat acara peluncuran logo baru Taman Impian Jaya Ancol di Jakarta Utara, Jumat (22/7/22).
Baca Juga:
Menpora Dito Hadiri Awards Ceremony Spartan Race Jakarta 2024
Akibat terjangan pandemi, Sahir menuturkan Ancol merasakan tahap kondisi sulit, namun perusahaan yang bergerak pada sektor rekreasi dan pariwisata di Jakarta Utara itu dapat lolos dari situasi terpuruk.
Sahir mengungkapkan TIJA mengalami kerugian finansial yang sangat mendalam pada 2020 hingga mencapai Rp400 miliar. Kemudian mulai membaik pada 2021 dengan kerugian berkurang Rp200 miliar.
"Tahun 2020 dan 2021 merupakan suatu tahun yang sangat berat bagi Ancol dan sebelumnya tidak pernah mengalami hal seperti ini di Ancol. Bahkan di tahun 1998 dalam krisis moneter saja, pengunjung Ancol masih bertumbuh (growth) 15-20 persen," tutur Sahir.
Baca Juga:
Ancol Dipadati 88 Ribu Orang Liburan di Hari Kedua Libur Lebaran 2024
Saat periode menantang itu, Sahir menyebutkan manajemen Ancol berusaha untuk sekuat tenaga bertahan dan tetap melayani serta memberikan keceriaan kepada pengunjung.
Hingga perusahaan bisa bangkit melewati masa pandemi itu dan meluncurkan logo baru yang menjadi penanda bahwa perusahaan akan lebih baik pada masa mendatang.
Dia menambahkan tantangan pandemi menjadi pelajaran yang berharga untuk manajemen Ancol mengubah dan bertransformasi menjadi lebih baik.