WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, mengimbau pemerintah daerah untuk menjaga keberlanjutan produksi pangan dalam menghadapi musim kemarau tahun 2025.
"Hal ini penting untuk menjaga agar stok pangan tetap aman bagi seluruh masyarakat," ujarnya dalam pernyataan pada Selasa (3/6/2025) di Jakarta.
Baca Juga:
PLN UP3 Sumedang Sukseskan detikcom Regional Summit, Berhasil Hadirkan Listrik Andal Tanpa Padam
Tito menjelaskan bahwa berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim kemarau kali ini diperkirakan akan berlangsung cukup panjang, meskipun tergolong sebagai kemarau basah.
Kemarau basah berarti curah hujan masih akan terjadi, namun dengan intensitas yang lebih rendah di sejumlah wilayah. Ini berbeda dari kemarau kering yang biasanya menyebabkan kekeringan ekstrem.
Oleh karena itu, Tito menekankan pentingnya agar proses produksi pangan tetap berjalan meskipun dalam kondisi kemarau.
Baca Juga:
Hercules Akui Salah ke Sutiyoso, Tapi Balas Serang Gatot Nurmantyo
Jika pun terjadi penurunan, ia berharap penurunannya tidak terlalu signifikan.
Lebih lanjut, Tito menyatakan bahwa pemerintah menargetkan agar stok pangan nasional tetap dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Bahkan, kami berharap stok pangan bisa meningkat dan memungkinkan untuk ekspor," ucapnya.