Beberapa hari setelah itu, Putri Candrawathi lanjut memanggil Richard dan Bripka RR untuk membawa kembali barang tersebut ke rumah pribadi di Saguling.
"Ibu itu memanggil kami bertiga, saya bang Ricky dan om Kuwat ke lantai dua, Saguling. Lalu ibu Putri ini bilang ke saya sama Ricky, 'Dek nanti kalian berdua pergi pakai mobil ke posko ambil barang-barang almarhum bawa lagi ke rumah Saguling nanti naikkan lagi ke lantai dua ruang kerja," jelasnya.
Baca Juga:
Ferdy Sambo Dieksekusi ke Lapas Salemba, Putri Candrawathi di Pondok Bambu
Saat itu Richard belum mengetahui alasannya pemindahan barang-barang tersebut.
Richard menyebut saat itu PC hanya memerintahkan dirinya dan Bripka RR untuk menggunakan sarung tangan saat memindahkan barang tersebut. Selain itu, dirinya juga diperintahkan untuk melaundry baju milik Yosua.
"Saya sat itu belum tahu tujuan nya apa? Pergilah saya sama bang Ricky saat itu, ambil barang pakai mobil sampai antar ke lantai dua. Baru ibu bilang 'nanti pakai sarung tangan ya', sarung tangan karet sama om Kuwat juga. Kami bertiga disuruh ibu PC untuk membersihkan barang almarhum ini, dilaundry untuk baju-baju nya jadi diplastikan," kata dia.
Baca Juga:
MA Vonis Ferdy Sambo Jadi Seumur Hidup, Kamaruddin Duga ada Lobi-lobi Politik
Lebih lanjut, PC memerintahkan Richard dan Bripka RR untuk menggunakan disinfektan dan handsanitizer terhadap barang-barang Yosua yang lain.
Hal tersebut dilakukan untuk menghilangkan sidik jari Ferdy Sambo.
Sebab, lanjut Richard, PC mengatakan Sambo sempat memegang barang-barang tersebut.