WahanaNews.co | Komisi IX DPR mendesak pemerintah agar segera mengevaluasi hotel-hotel tempat warga melakukan karantina mandiri usai melakukan perjalanan luar negeri.
Hal ini terkait dengan keluhan masyarakat soal kelayakan dan kebersihan hotel tempat pelaksanaan isolasi atau karantina.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Desakan untuk melakukan evaluasi kepada hotel tempat isolasi misalnya muncul dari Anggota Komisi IX DPR Charles Honoris.
Terlebih setelah ia menyaksikan video vlog dari seorang pelaku perjalanan luar negeri yang melakukan isolasi di sebuah hotel.
Dalam video tersebut tampak seorang pria menunjukan fasilitas hotel tempatnya melakukan isolasi.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
Pria itu mengeluhkan buruknya kebersihan mulai dari karpet, ruang tidur, hingga kamar mandi.
Pria tersebut menyatakan banyaknya fasilitas yang rusak, berjamur dan kotor sangat tidak layak untuk biaya karantina di hotel tersebut yang mencapai Rp 2 juta per malam.
“Hotel ini sangat jelek. Dua juta per malam guys, begini sayangnya,” ucapnya dalam video tersebut.
Namun pria tersebut tidak menyebutkan nama hotel tempat isolasi tersebut.
Atas keluhan tersebut, Charles menyesalkan dan meminta Satgas Covid 19 Pemerintah segera melakukan evaluasi.
“Pelaku karantina mendapatkan kualitas kamar yang sangat buruk dengan biaya tidak murah. Kita meminta Satgas Covid segera mengevalauasi bersama-sama,” kata Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, Selasa (18/1/2022) malam
Charles menyatakan, Komisi IX dalam rapat dengan Satgas Covid 19 juga telah menyampaikan keluhan warga tersebut dan sepakat untuk mengambil langkah-langkah evaluasi.
“Ini harus segera dievaluasi. Tentu saja kita malu sebagai negara kalau tidak bisa menjalankan secara professional. Karena bukan hanya WNI tetapi banyak juga Warga Negara Asing mengalami hal yang sama. Kita malu!” tukas Charles.
Ke depannya, Charles meminta kualitas hotel untuk melakukan karantina harus benar-benar dipastikan baik kondisinya.
Satgas pun harus lebih sering melakukan inspeksi mendadak (Sidak) untuk mengecek kondisi hotel.
Dia menegaskan, kebersihan hotel tempat karantina seharusnya memiliki standar yang tinggi.
Tarif hotel, sebut Charles memang sesuai tingkatannya
Namun menurutnya, apapun tingkatan hotel, kebersihan dan kelayakan merupakan standar yang harus dipenuhi.
“Kalau menurut saya bicara tarif, tergantung tingkatan. Apapun tingkatannya standar kelayakan dan kebersihan jangan sampai dilanggar,” paparnya.
Dia melanjutkan, baik hotel murah atau mahal, kebersihan tempat karantina adalah hal yang penting.
“Kalau dilihat video, bukan sekadar hotel murah atau mahal tetapi standar kebersihan, AC rusak , kutu, itu bukan soal murah atau mahal lagi tapi soal kelayakan,” katanya, menegaskan. [qnt]