WahanaNews.co | Posisi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), baik di lingkungan pemerintah kabupaten/kota, provinsi maupun pusat, selalu jadi incaran banyak orang.
Data Badan Kepegawaian Nasional pada 2021 ini, masih ada 3 juta orang lebih yang melamar jadi PNS. Padahal jumlah formasi untuk CPNS yang dibuka hanya untuk 1,27 juta orang.
Baca Juga:
Menteri Meutya Klaim 11 Pegawai Komdigi Tersangka Judol Tak Ada Eselon I atau II
Masyarakat masih berminat bekerja sebagai PNS karena besaran gaji dan tunjangan yang diterima.
Gaji pokok PNS secara umum telah diatur melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2019 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil. Peraturan yang telah diubah 18 kali sejak 1977 ini, memuat besaran gaji pokok setiap golongan dan masa kerja golongan (MKG).
PNS golongan 1A dengan masa kerja di bawah satu tahun akan mendapat gaji pokok sebesar Rp1,56 juta. Ini merupakan gaji pokok terendah untuk PNS.
Baca Juga:
Sekda dan 2 Pejabat Pemko Gunungsitoli Ditetapkan Tersangka Kasus Tindak Pidana Pemilu
Sementara gaji tertinggi di golongan 1D dengan masa kerja di atas 26 tahun diberikan upah sebesar Rp2,68 juta. Kemudian, golongan 2A dengan masa kerja di bawah satu tahun akan mendapat gaji pokok sebesar Rp2,02 juta.
Sementara gaji tertinggi pada golongan 2D dengan masa kerja di atas 33 tahun diberikan upah sebesar Rp3,82 juta per bulan. Selanjutnya, golongan 3A dengan masa kerja di bawah satu tahun dapat menerima upah bulanan sebesar Rp2,57 juta.
Golongan 3D sebagai golongan tertinggi dengan masa kerja di atas 32 tahun diberikan upah sebesar Rp4,79 juta per bulan. Terakhir, golongan 4A dengan masa kerja di bawah satu tahun dapat mengantongi upah bulanan sebesar Rp3,04 juta.