Seperti yang dikutip dari Flight Global, pihak Indonesia sempat menunda kesepakatan pembayaran yakni 20 % dari kesepakatan yang telah disepakati sebelumnya. Hal ini terkait mengenai beberapa alih teknologi yang dirasa kurang memuaskan pihak Indonesia.
Namun, pada tahun 2021 Kementerian Pertahanan Indonesia menyatakan masih tetap berminat dengan proyek jet tempur yang di Indonesia dikenal dengan kode IF-X tersebut. Hal ini membuat Indonesia akan melakukan pelunasan pembayaran kerjasama secara bertahapan kepada pihak Korea Selatan.
Baca Juga:
Israel-Iran di Ambang Perang, AS kirim Jet Tempur F-22 ke Timur Tengah
Akan tetapi, pada tahun 2022 ini proyek yang bisa dibilang sangat ambisius oleh beberapa pengamat di Indonesia tersebut kembali mengalami pasang-surut karena belum adanya kesepakatan dalam pembayaran dan alih teknologi atau ToT.
Tentunya ToT sangat penting dalam pengembangan industri pertahanan apabila diarahkan pada kemandirian sebuah negara. [ast]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.