Jet tempur dari proyek KF-X tersebut telah sukses terbang perdana pada tahun 2022 ini dan direncanakan akan mulai siap diproduksi massal setelah beragam pengembangan antara tahun 2028 hingga tahun 2030. Tentunya proyek jet tempur ini tidak hanya menjadi sorotan di Korea Selatan, namun juga menjadi sorotan dalam dunia pengembangan industri militer di Indonesia.
2. Rancangan Spesifikasi Jet Tempur KF-X
Baca Juga:
Israel-Iran di Ambang Perang, AS kirim Jet Tempur F-22 ke Timur Tengah
Jet tempur ini akan diklasifikasikan dalam jet tempur generasi 4.5 atau 4+ untuk block 1 atau varian pertama. Namun, untuk pengembangan block selanjutnya akan diproyeksikan memakai teknologis siluman (stealth) yang dengan kata lain menjadi jet tempur generasi ke-5.
Pengembangan jet tempur ini juga melibatkan beberapa industri manufaktur pertahanan dari Amerika Serikat untuk kegiatan transfer of technology (ToT).
Spesifikasi jet tempur ini sendiri direncanakan akan menjadi jet dengan kemampuan multirole yang diawaki oleh 1-2 orang. Dilansir dari wikipedia.com, jet tempur ini direncanakan akan memakai sepasang mesin General Electric F414-GE-400K afterburning turbofan.
Baca Juga:
KBRI Korea Selatan: Dua WNI Terlibat Kasus Jet Tempur KF-21 Boramae
Mesin tersebut kemungkinan dapat membuat jet tempur ini terbang dengan kemampuan maksimal mach 1.81 dan memiliki radius tempur sekitar 2.900 km. untuk sistem persenjataannya sendiri belum ada info lebih lanjut, akan tetapi apabila jet tempur ini akan diproyeksikan sebagai jet tempur generasi 4.5 dan generasi 5, tentunya akan memiiliki ruang penyimpanan munisi internal.
3. Pasang-Surut Kerjasama dan Transfer Teknologi Dengan Pihak Korea Selatan
Proyek jet tempur masa depan Indonesia ini tidak lepas dari beragam dilema dan pasang-surut. Hal utama yang menjadi kendala dalam proyek kerjasama ini adalah masalah pembiayaan.