WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Masa Khidmat 2022-2027 dan Harlah Ke-96 NU di Kalimantan Timur, Senin (31/1)
Dalam kegiatan tersebut, Jokowi mengajak Nahdlatul Ulama (NU) untuk memberikan ruang lebih besar bagi generasi Z tampil.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
"Kita perlu memberikan ruang yang lebih besar kepada warga NU dari generasi milenial, dari generasi Gen Z untuk tampil dan mengambil peran sentral dalam perkembangan Indonesia yang baru," kata Jokowi di Balikpapan Sport and Convention Center, Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin, Ketua DPR RI Puan Maharani, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Rais Aam NU KH Miftachul Akhyar, Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf serta pejabat terkait lainnya.
"Kaum muda NU yang aktif di 'creative industry', di 'fashion designer', di grafik 'designer' dan lain-lain. Kaum muda NU yang menjadi 'IT specialist', 'programmer', 'IT security expert', 'web developer' dan lain-lain, banyak sekali, ini yang harus diambil dan dimanfaatkan," ungkap Presiden.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
Jokowi menyebut kelompok muda profesional NU banyak yang bekerja di korporasi, perusahaan rintisan global atau konsultan konsultan global.
"Banyak sekali, perlu punya naungan dan wadah yang kuat di organisasi PBNU untuk mendukung inovasi inovasi tersebut, NU perlu mempunyai sentra-sentra inkubator inovasi yang sangat efektif," tambah Presiden.
Presiden Jokowi pun mengungkapkan ia mengenal salah seorang generasi muda NU yang sudah berkiprah secara global.