WahanaNews.co | PT KAI Daerah Operasi 1 Jakarta melakukan berbagai ikhtiar untuk menjamin keselamatan dan kelancaran operasional kereta api selama masa angkutan Nataru mulai 22 Desember 2022 sampai 8 Januari 2023.
PT KAI Daops 1 telah melakukan persiapan di berbagai aspek, baik dari sisi sarana, prasarana dan SDM. Dari kesiapan prasarana, PT KAI Daops 1 Jakarta telah melakukan perawatan dan pemeriksaan secara rutin. Peningkatan keandalan prasarana terus dilakukan seiring dengan bertambahnya perjalanan kereta api di masa angkutan nataru tahun ini hingga 65 kereta api per hari.
Baca Juga:
Korupsi Proyek Perkeretaapian, Anggota Pokja di Purwokerto Terima Sejumlah Uang
"Daops 1 Jakarta memastikan kondisi prasarana dalam kondisi baik, seperti kondisi jalur, kondisi bantalan, penambat rel, jembatan, wesel, batu balast, normalisasi saluran air, dan perlintasan sebidang," ungkap Kepala Humas PT KAI Daops 1 Jakarta, Eva Chairunissa dalam keterangannya, Selasa (20/12/2022).
Untuk mengantisipasi cuaca ekstrim dan daerah rawan, Daops 1 Jakarta menyiapkan alat material untuk siaga atau AMUS yang ditempatkan di lokasi rawan, apabila terjadi hambatan akibat cuaca ekstrim seperti banjir, amblesan dan tanah longsor.
"AMUS yang siapkan berupa batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi (untuk jembatan) alat penambat rel, dan alat berat lainnya," terang Eva.
Baca Juga:
Budaya 'Terobos Palang' Kereta Kian Marak, Ini Pemicunya dari Kacamata Sosiologi
Terdapat 29 lokasi Unit Pelaksana Teknis Jalan Rel dan Jembatan yang telah tersedia AMUS di wilayah Daop 1, beberapa di antaranya seperti Rangkasbitung, Tanahabang, Tanjung Priok, Pasarsenen, Manggarai, Bekasi, Cikarang, Karawang, dan Cikampek.
Beberapa material yang disiapkan antara lain batu balast 400 m3, kawat bronjong, bantalan kayu, peralatan kerja serta material lainnya yang telah disiapkan di atas gerbong datar untuk penanganan darurat sewaktu-waktu.
Di Daop 1 Jakarta terdapat 11 lokasi daerah rawan diantaranya 6 titik rawan banjir dan 5 titik rawan longsor, namun untuk jalur lintas KA Jarak Jauh hanya terdapat 1 daerah rawan banjir yakni di sekitar wilayah Lemahabang-Kedung gedeh.
"Untuk daerah rawan Daop 1 Jakarta juga telah menyiapkan tim khusus seperti petugas flying gang dan penempatan petugas ekstra di sejumlah wilayah untuk melakukan percepatan penanganan jika terjadi kondisi tertentu," tambah Eva.
Secara total terdapat sekitar 983 petugas prasarana jalur rel dan jembatan serta sebanyak 184 petugas di bagian sinyal dan telekomunikasi yang disiapkan untuk mengawal angkutan Nataru.
Selain petugas prasarana, alokasi petugas pengamanan gabungan dari Internal dan TNI/Polri sebanyak 600 personil juga disiapkan untuk mengamankan di berbagai lokasi operasional KA, termasuk Stasiun dan Sarana KA.
Dalam penugasannya selain membantu mengatur alur penumpang di stasiun, tim pengamanan juga akan lebih sering melakukan pergerakan untuk memastikan seluruh penumpang mengikuti prokes utama seperti penggunaan masker dan tidak berkerumun. "Daops 1 Jakarta juga menyiapkan 18 personil kesehatan dan 5 Pos Kesehatan untuk mendukung Angkutan Nataru," tutup Eva. [rna]