Dalam Rencana Umum Energi Nasional hingga 2034, kapasitas PLTS darat dan terapung ditargetkan mencapai 17 GW.
Feby turut memaparkan bahwa potensi energi surya dari PLTS terapung mencapai 89,37 GW, tersebar di 293 lokasi.
Baca Juga:
Presiden Ajak Bangsa Kembali ke Semangat Gotong Royong, Tolak Kerusuhan dalam Aksi
Potensi tersebut meliputi 14,7 GW dari 257 bendungan milik Kementerian PUPR dan 74,67 GW dari 36 danau.
Saat ini, sejumlah proyek PLTS skala besar telah menunjukkan perkembangan yang menjanjikan.
Tiga proyek yakni PLTS Terapung Saguling, Singkarak, dan Karangkates, sedang dalam tahap pra-konstruksi dan memiliki total kapasitas gabungan sebesar 210 MW.
Baca Juga:
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Sensor Medsos Saat Demo, Wamenkomdigi Minta Jaga Kondusivitas
Sedangkan PLTS Terapung Cirata di Jawa Barat sudah resmi beroperasi dengan kapasitas 145 MW.
Selain mendorong proyek-proyek skala besar, pemerintah juga mempercepat transisi energi melalui program dedieselisasi yakni menggantikan pembangkit listrik tenaga diesel dengan energi bersih seperti PLTS.
Pemerintah berkomitmen memanfaatkan anggaran negara dan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk menyediakan listrik ramah lingkungan di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).