WahanaNews.co, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Ketut Sumedana menegaskan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan tidak terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi penyalahgunaan kewenangan dalam kegiatan importasi gula di Kementerian Perdagangan Periode 2015-2023 yang saat ini sedang disidik oleh penyidik Jampidsus.
“Adapun perkara dimaksud tidak ada kaitannya dengan kebijakan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang dilantik pada bulan Juni 2022, justru Menteri Perdagangan saat ini memberikan kesempatan untuk membuka kasus ini secara objektif dan transparan,” kata Ketut dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (06/10/23).
Baca Juga:
KLHK Verifikasi 2 Titik Program Kampung Iklim di Kota Pontianak
Ketut merasa perlu menyampaikan klarifikasi ini dikarenakan banyaknya media yang menanyakan apakah Menteri Zulkifli Hasan atau Zulhas akan dipanggil sebagai saksi dalam perkara dimaksud.
Menurut Ketut, Zulhas selain mendukung Kejaksaan mengusut kasus secara transparan juga memberikan akses kepada tim penyidik melakukan penggeledahan di kantor kementerian tersebut pada Selasa (3/10).
“Selain itu, ia (Zulhas) juga memberikan akses kepada Tim Penyidik untuk melakukan penggeledahan dalam rangka mengumpulkan alat bukti pada Selasa 03 Oktober 2023,” kata Ketut.
Baca Juga:
Pemerintah Jakarta Pusat Pastikan Pelayanan Kesehatan Optimal Selama Libur Lebaran
Mantan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Bali itu menambahkan, pihak penyidik tidak akan memanggil Zulhas sebagai saksi karena tidak ada keterkaitannya dalam perkara tersebut.
Karena perkara tersebut, kata dia, telah dilaksanakan jauh sebelum Zulhas ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan.
“Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan tidak akan dilakukan pemanggilan sebagai saksi dalam perkara dimaksud. Perkara ini adalah kebijakan yang telah dilaksanakan sejak tahun 2015, dilakukan secara melawan hukum dan berpotensi menyebabkan kerugian negara dan perekonomian negara,” ujar Ketut.