WahanaNews.co | Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) kembali menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dalam pembangunan desa.
Setelah perencanaan desa wisata, ITS akan dilibatkan dalam merumuskan konsep tata ruang kawasan perdesaan.
Baca Juga:
Pj Bupati Dairi Terima Penghargaan Pengembangan TTG dari Kemendes PDTT RI
"Kita butuh dukungan dari para expert, para ahli di bidangnya karena dari 74.961 desa di Indonesia itu punya karakteristik yang berbeda-beda," ucap Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/7/2022).
Hal tersebut ia sampaikan dalam pembahasan rencana kerja sama pada Jumat (29/7) kemarin.
Diketahui nantinya ITS Surabaya akan ikut mendampingi desa merumuskan konsep tata ruang desa, agar lebih terarah serta berlandaskan lingkungan dan kearifan lokal.
Baca Juga:
Program Beasiswa Kuliah Anak Transmigran dari Kemendes PDTT
Halim menilai saat ini pembangunan desa dilakukan secara bertahap dengan berbagai sumber dana. Sehingga dibutuhkan master plan dan konsep tata ruang desa agar tidak asal membangun.
Dengan pendampingan dari para ahli, desa juga diharapkan akan terbantu dalam menyusun program-program pembangunan, baik jangka pendek, menengah, dan panjang.
Sehingga konsep tata ruang desa akan menjadi acuan bagi agenda pembangunan desa yang berkelanjutan.
"Masih banyak desa yang asal membangun tanpa master plan dan tanpa tahu dampak dari pembangunan tersebut. Saya tidak ingin masalah ini terus berlanjut sehingga perlu ada pendampingan dari ITS Surabaya yang ahli di bidang tata ruang," tegasnya.
Dia meyakini ITS Surabaya dengan segudang pengalaman dan keilmuannya mampu menjawab segala persoalan yang dihadapi desa-desa di seluruh Indonesia.
Meski hal tersebut tentu memerlukan waktu dan harus dilakukan secara bertahap.
"Saya sering dengar setiap ada event terkait dengan teknologi ada ITS, pameran mobil tenaga surya juga ada ITS dan banyak lagi, sehingga saya merasa menjadi salah satu partner membangun desa," ungkapnya.
Dalam kunjungannya, Abdul Halim Iskandar didampingi Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Kemendes PDTT, Ivanovich Agusta, menyempatkan untuk menjajal motor dan mobil listrik pintar karya ITS dengan mengelilingi taman di lingkungan ITS.
Mobil karya ITS itu dibekali dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang bisa menggantikan peran pengemudi alias bergerak otomatis. [jat]