Presiden mulai memberikan aba-aba dan
komando dengan menggunakan pengeras suara.
"Pasopati satu, di sini Presiden
Republik Indonesia. Laksanakan penembakan rudal," kata
Jokowi, diikuti penghitungan mundur.
Baca Juga:
Sejarah Panser Ferret Legendaris di Tubuh Militer Indonesia
"Penghitungan mundur, sepuluh,
sembilan, delapan, tujuh, enam, lima, empat, tiga, dua, satu. Awassss" TEMBAAAK!" kata Jokowi, dengan
nada penuh semangat.
Tapi, apa yang
terjadi, rudal tak kunjung keluar dari moncong peluncurnya, KRI Clurit terlihat
anteng-anteng saja mengambang di perairan.
Situasi mendadak berubah, senyum
Jenderal Gatot bagai tertahan, kepanikan mulai terjadi saat rudal yang
dinanti-nanti tak kunjung menampakkan diri.
Baca Juga:
Mengenal Airbus A400M, Pesawat Angkut Militer yang Bakal Dimiliki Indonesia
Perwira-perwira TNI mulai sibuk grasak
grusuk mencari tahu penyebab rudal yang tak jua ditembakkan.
Jokowi malah tersenyum, sembari melangkah kembali ke podium.
Sedangkan Jenderal Gatot dan KSAL
berbisik-bisik senyap melihat kenyataan yang terjadi.