Lalu, seorang ajudan Panglima TNI lainnya langsung mengancam akan 'menyikat' Adhyasta.
"Kutandai muka kau, ku sikat kau ya," bentak ajudan tersebut.
Baca Juga:
Evaluasi Terkini Aksi Unjuk Rasa, Presiden Prabowo panggil Listyo Sigit dan Jenderal TNI
"Lah kan saya nanya doang ke Panglima TNI, beliau juga berkenan menjawab," jawab Adhyasta lagi.
Setelah mengancam, kedua ajudan Agus Subiyanto itu menanyakan asal media Adhyasta. Sementara Adhyasta sedang menggunakan ID Pers Istana Kepresidenan dan Kompas.com.
Melihat ID Pers tersebut, kedua ajudan itu langsung meninggalkan lokasi. Tak ada kekerasan fisik yang diterima Adhyasta. Saat kejadian, kondisi lapangan sangat ramai.
Baca Juga:
KemenHAM Bahas Revisi UU HAM, Komnas HAM Akan Diberi Kekuatan Lebih
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subianto menyesalkan terjadinya intimidasi ke wartawan Kompas.com saat hendak menanyakan perkembangan kasus penyerangan Polres Tarakan.
"Enggak benar ini, akan saya tindak," tutur Agus saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (27/2/2025).
Agus menegaskan, prajurit yang mengintimidasi wartawan Kompas.com bukanlah ajudannya. Dia pun meminta maaf atas peristiwa yang terjadi.