WahanaNews.co | Wakil Ketua LPSK, Edwin partogi, mengatakan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E tidak pernah menembak manusia sekalipun dia pernah ditugaskan di Poso terkait patroli teroris.
Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J merupakan orang yang pertama kali ditembak Bharada E.
Baca Juga:
Kasus Kematian Vina-Eki Cirebon: Komnas HAM Rekomendasi Polri Evaluasi Polda Jabar-Polres
"Bharada E tidak pernah menembak orang, jadi ini tembakan yang pertama ke manusia walaupun dia pernah bertugas di Poso sebagai patroli terorisme dan bertugas di Manokwari, tapi tidak pernah nembak orang," kata Edwin dalam rapat bersama Komisi III DPR, Senin (22/8/2022).
Edwin mengatakan Bharada E baru mendapat pistol pada November 2021.
Bharada E, kata Edwin, bukan termasuk kategori anggota yang jago menembak.
Baca Juga:
Pemantauan Kasus Vina dan Eki Dirampungkan Komnas HAM
"Bharada E juga baru dapat pistol, yaitu pada bulan November tahun lalu. Bharada E juga tidak termasuk kategori klasifikasi kelas satu atau jago tembak," jelas Edwin.
"Jadi konsistensi Bharada E tentang cerita versi pertama itu tidak bisa kami terima karena kemudian kami juga menemukan fakta bahwa penugasan Bharada E sebagai supir, bukan ADC," lanjut Edwin.
Lebih lanjut, Edwin juga mengungkap hubungan Brigadir J dan Bharada E yang tidak memiliki masalah pribadi.