WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyatakan bahwa pemerintah tetap membuka kesempatan bagi para kepala daerah dari PDI Perjuangan yang ingin bergabung dalam retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Kegiatan ini telah berlangsung sejak Jumat (21/2/2025).
Meskipun retreat telah memasuki hari ketiga, Tito menegaskan bahwa pihaknya tetap menerima kepala daerah yang baru bergabung sebagai peserta.
Baca Juga:
Kader PDI-P Antusias Ikut Retreat, Ini Hasil Lobi Pramono Anung ke Kemendagri
"Saya tahu dalam beberapa waktu ke depan akan ada yang bergabung lagi. Saya tidak akan menyebutkan jumlahnya, tetapi kami tetap terbuka untuk menerima mereka," ujar Tito saat ditemui di Magelang, Jawa Tengah, Minggu (23/2/2025).
Namun, Tito menekankan bahwa akan ada perbedaan dalam penilaian antara kepala daerah yang hadir sejak hari pertama dan mereka yang bergabung di tengah kegiatan.
Sebab, dalam ketentuan kehadiran, peserta harus mengikuti setidaknya 90 persen dari seluruh rangkaian retreat.
Baca Juga:
51 Kepala Daerah PDI-P Tetap Ikut Retreat di Magelang Sejak Hari Pertama
"Ya, sertifikatnya akan berbeda. Mereka yang hadir minimal 90 persen akan mendapat sertifikat kelulusan. Sementara yang datang di tengah jalan hanya akan diberikan sertifikat keikutsertaan, tanpa status lulus," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengonfirmasi bahwa sebanyak 55 kepala daerah dari PDI-P berencana mengikuti retreat di Akmil Magelang dalam waktu dekat.
"Ada kemungkinan mereka akan segera bergabung," ujarnya di lokasi retreat pada Minggu (23/2/2025). Meski begitu, Bima tidak merinci kapan tepatnya para kepala daerah itu akan datang dan berapa jumlah pasti yang akan bergabung.