Para pekerja bahkan harus melakukan
lembur.
Buruknya lagi, protokol kesehatan sama
sekali tidak dilakukan di pabrik.
Baca Juga:
PPKM Berakhir Hari Ini, Diperpanjang Lagi Gak Ya?
Untuk hand sanitizer dan fasilitas cuci tangan saja sama sekali tidak
disediakan perusahaan.
Belum lagi beberapa fasilitas seperti
tes Covid-19 berkala ataupun vitamin untuk menjaga imunitas para buruh.
"Jutaan pekerja bekerja penuh
waktu, bahkan melakukan lembur. Mereka bekerja dalam ruang tertutup dan padat,
tanpa alat pelindung diri baik APD, masker, hand
sanitizer, fasilitas mencuci tangan. Tidak ada juga fasilitas kesehatan
memadai seperti klinik, tes Covid-19, atau vitamin penunjang,"
papar Dian.
Baca Juga:
Selama PPKM Darurat, Penerimaan Pajak Kota Bogor Hingga Agustus Baru 30%
Pengakuan sama diungkap oleh Ketua
Bidang Perempuan dan Anak Serikat Pekerja Nasional (SPN), Sumiyati.
Menurutnya, selama
ini pabrik-pabrik sama sekali tidak punya sensitivitas terhadap Covid-19.
Dia menilai,
operasional berjalan seperti biasa, dan menurutnya pengusaha tak mau mengalah
dengan PPKM Darurat.