Lalu, volume lalin meninggalkan
Jabotabek tertinggi bakal terjadi pada 11 Mei sebanyak 109.327 kendaraan.
"Kami juga memprediksi adanya
peningkatan volume lalin pada masa pengetatan mudik yang jatuh pada hari Rabu,
5 Mei 2021, dengan jumlah 138.508 kendaraan yang meninggalkan Jabotabek. Dua
prediksi ini juga merupakan kumulatif arus lalin dari empat GT Barrier/Utama
yang telah disebutkan sebelumnya," tambahnya.
Baca Juga:
Operasi Larangan Mudik Usai, Berganti Fase Pengetatan 18-24 Mei
Selain penutupan jalan tol, strategi
lain yang dilakukan perusahaan terdiri dari layanan lalu lintas, layanan
transaksi, layanan konstruksi hingga layanan rest area.
Untuk layanan lalu lintas, dia
menjelaskan kalau Jasa Marga akan mendukung pelaksanaan check point/lokasi
penyekatan di jalan tol dengan berkoordinasi bersama Kepolisian dan Ditjen
Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.
"Jasa Marga akan menyiagakan
sarana prasarana dan personil untuk mendukung pelaksanaan pengawasan Kepolisian
di lokasi check point tersebut, termasuk melengkapinya dengan CCTV," terang
Atika.
Baca Juga:
Diminta Putar Balik di Cilegon, Perempuan Ini Ngamuk
Dalam mengantisipasi kendaraan mudik,
Jasa Marga akan melakukan pengalihan lalu lintas di gerbang tol terdekat dengan
posko penyekatan.
Perseroan juga menyiapkan mobile reader dan tambahan petugas tapping di gerbang tol untuk meningkatkan
kapasitas transaksi serta memastikan keberfungsian peralatan tol dan
kelengkapan operasional di setiap gerbang tol.
Direktur Pengelolaan Gedung dan
Fasilitas PT Jasamarga Related Business, Tita
Paulina, menjelaskan, Jasa Marga juga melakukan upaya
pencegahan penyebaran covid-19 dengan menerapkan physical distancing dan protokol kesehatan dengan membatasi
kapasitas parkir maksimal 50 persen dan waktu singgah pengunjung. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.