Mengutip Kompas.com, salah satu perusahaan yang menyatakan serius berinvestasi di Pulau Rempang jika Rempang Eco Park ini terealisasi Xinyi Group.
Rencananya, perusahaan asal Cina ini akan membangun fasilitas hilirisasi pasir kuarsa atau pasir silika di kawasan Pulau Rempang.
Baca Juga:
Bahlil Lahadalia Jawab Tudingan Bohong Soal Investasi Rp175 Triliun di Rempang
Itu merupakan wujud dari investasi Xinyi Group di Indonesia dengan nilai hingga Rp 381 triliun, yang dilakukan bertahap hingga tahun 2080.
Mengutip laman perusahaan, Xinyi merupakan salah satu produsen kaca terbesar di dunia yang menyuplai pasar kaca untuk kebutuhan rumah tangga, otomotif, konstruksi bangunan, dan sebagainya.
Pabrik dan kantor perusahaan ini berada di berbagai negara. Bahkan pabrik kaca yang rencananya akan dibangun Pulau Rempang, bakal menjadi pabrik kaca terbesar kedua setelah pabrik Xinyi di China.
Baca Juga:
2 Orang Penyebar Berita Hoax Penangkapan UAS soal Rempang Ditangkap Polisi
Saat ini, perusahaan yang berdiri sejak tahun 1988 tersebut tercatat sebagai perusahaan terbuka di Hong Kong. Sementara pabriknya banyak berada di China Daratan.
Dilansir Antara, investasi Xinyi di Indonesia tak hanya mengincar pasar di Asia Tenggara, namun juga bahan baku kaca berupa pasir silika yang banyak terdapat di Indonesia.
Menurut Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi salah satu produsen panel surya terkemuka di dunia.