WahanaNews.co | Pemerintah memastikan lelang proyek pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, dilakukan secara terbuka, transparan dan boleh diikuti perusahaan milik pemerintah maupun swasta.
"Lelang dilakukan secara terbuka dan transparan terbuka untuk perusahaan lokal tapi tidak boleh diikuti perusahaan asing," kata Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur Rozali Indra Saputra dilansir Antara, Jumat (4/11/2022).
Baca Juga:
Mega Proyek Jalan Tol Indonesia 2040: 17 Ribu Kilometer Tol Baru Siap Sambungkan Nusantara
Dia mengatakan, memang sangat banyak proyek infrastruktur yang dilelangkan dan bahkan ada beberapa yang sudah ada pemenangnya, bak diikuti oleh BUMN Karya maupun perusahaan swasta nasional.
Semua lelang proyek, katanya, dilakukan di Jakarta dan pemenangnya tidak mengarah kepada satu BUMN Karya maupun swasta dan semua lelang sudah melalui tahapan tertentu yang telah dipersyaratkan.
Sejumlah BUMN Karya yang selama ini mengikuti lelang antara lain PT PP, PT Nindya Karya, PT Adhi Karya, PT Wijaya Karya, PT Waskita Karya, PT Hutama Karya, serta PT Brantas Abipraya.
Baca Juga:
Proyek Tol Megah di Sumut, Siantar-Parapat Dijuluki 'Jalan Menuju Surga Danau Toba'
"Para pemenang tender banyak yang melakukan kerja sama operasi (KSO) dengan sesama BUMN Karya maupun dengan swasta untuk membangun infrastruktur di IKN," katanya.
Wilayah Perencanaan Kawasan Pengembangan IKN nantinya memilik 9 bagian, yakni Kota Kawasan Inti Pusat Pemerintahan, Kota Pusat Ekonomi, Kota Pusat Layanan Kesehatan, Kota Pariwisata dan Hiburan, Kota Layanan Pendidikan, Kota Inovasi dan Riset.
Selain itu juga Kota Pusat Industri Pertanian dan Logistik, Kota Pusat Sentra Pertanian, dan Kota Pusat Pengembangan Industri Teknologi Tinggi.