WahanaNews.co | Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar mengajak mahasiswa berkolaborasi dalam percepatan pembangunan desa di seluruh Indonesia.
Dengan kegiatan KKN tematik, mahasiswa dapat ambil bagian dalam percepatan pencapaian 18 tujuan SGDs Desa.
Baca Juga:
Pengambilan Sumpah PNS Baru di Kemendes PDTT, Ini Pesan Gus Halim
"Melalui KKN tematik Membangun Desa UNUSIA, mahasiswa dapat mengambil bagian dalam percepatan pencapaian tujuan SDGs Desa," kata Abdul Halim Iskandar saat memberikan sambutan dalam acara pembekalan mahasiswa KKN Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA), bertajuk "Membangun Desa" untuk angkatan 2018 yang digelar secara daring di Jakarta, Senin (07/02/2022).
Pria yang akrab disapa Gus Halim ini menyampaikan, agar peserta KKN yang sebentar lagi akan terjun ke desa dapat berkomunikasi kemudian bersinergi dan berkolaborasi dengan pendamping desa
"Kita sudah sampaikan kepada pendamping desa di seluruh Indonesia untuk memberikan ruang yang cukup bagi siapapun yang memiliki komitmen untuk membangun desa termasuk mahasiswa KKN untuk didampingi," tegas Politisi PKB ini.
Baca Juga:
Gus Halim: Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Kades Muncul dari Arus Bawah
Gus Halim juga menjelaskan, bahwa sejak awal 2021 desa telah melakukan pemutaakhiran data berbasis SDGs Desa. Melalui data tersebut, peserta KKN akan mudah mengidentifikasi persoalan-persoalan yang sedang dihadapi warga desa setempat. Dengan begitu, peserta KKN dapat menjadi bagian dari pemecahan masalah tersebut, berkolaborasi dengan warga dan perangkat.
Karena itu Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini berharap, agar kolaborasi mahasiswa KKN dengan pendamping desa, perangkat desa maupun dengan warga desa dapat menghasilkan analisa peta persoalan desa berbasis SDGs Desa. Sehingga ada kesinambungan antara masalah yang riil dialami warga desa dengan pemanfaatan dana desa.
"Nanti pada saat sudah sampai di desa, mulai dari mendalami pendataan berbasis SDGs Desa, disitu akan kelihatan masalahnya," jelasnya.
Sementara itu, Rektor UNUSIA, Juri Ardiantoro, M.Si, Ph.D, menegaskan kesiapannya membangun kolaborasi untuk percepatan pembangunan desa. Menurutnya, meski durasi KKN sangat singkat dan sumber dayanya terbatas, UNUSIA akan berusaha maksimal dengan mewujudkan desa binaan, sehingga UNUSIA benar-benar memberikan manfaat untuk desa.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi yang telah memberikan dukungan pada program KKN UNUSIA, karena desa adalah ujung tombak pembangunan Indonesia." ujar Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Bidang Informasi dan Komunikasi Politik ini. [rin]