WahanaNews.co | Sebagai rangkaian peringatan Hari Listrik Nasional ke-77, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya bersinergi bersama PT Bank Tabungan Negara (BTN) dalam hal Penyediaan Infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Sinergi kedua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini dilakukan sebagai dukungan percepatan terbentuknya ekosistem kendaraan listrik guna mempercepat transisi energi di Tanah Air.
Baca Juga:
Indonesia Dorong Percepatan Aksesi OECD dan Integrasi Ekonomi ASEAN untuk Pertumbuhan Inklusif dan Berkelanjutan
Di dalam perjanjian kerja sama yang ditandatangani bersama antara PLN dan BTN, salah satu ruang lingkup yang disepakati adalah kerja sama kemitraan penyediaan SPKLU Medium Charging Outdoor Model 2 Shelter untuk charger dengan kapasitas 25 kW DC+22 kW AC, dengan skema Investor Owned Investor Operate (IO2).
Dengan skema IO2 tersebut, Bank BTN akan membangun SPKLU di beberapa kantor Cabang operasional terpilih.
Pelanggan cukup menyediakan lahan dan dana untuk investasi. Selebihnya PLN yang akan mengakomodir proses pembangunannya.
Baca Juga:
Wamenkeu Suahasil Tekankan Peran Penting APBN sebagai Katalisator Perkembangan Perekonomian
“Kerja sama ini adalah langkah strategis bagi pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Harapannya semakin banyak lagi kemitraan seperti ini yang bisa dijalankan sehingga energi dari bahan bakar fosil ke listrik untuk kendaraan semakin cepat terlaksana,” ungkap General Manager PLN UID Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan.
Pembangunan SPKLU ini merupakan langkah penting untuk mengurangi emisi karbon di sektor transportasi yang mencapai 280 juta ton CO2e di tahun 2020.
Tanpa adanya intervensi, pada tahun 2060 emisinya akan mencapai 860 juta ton CO2e per tahun.